KETIKA seorang sudah siap dan memutuskan
untuk memasuki gerbang rumah tangga, maka ia harus siap untuk berubah. Demikian
inti materi yang disampaikan Amirul Huda, saat memberikan materi Kursus Calon
Pengantin (Suscatin) hari ini (Jum’at, 10 Maret 2017) di Kantor Urusan Agama (KUA)
Kecamatan Sungkai Jaya. Pasangan yang mengikuti Suscatin adalah Jasuli dan Nina
Arisa. Jasuli berasal dari Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan, sedangkan
Nina Arisa merupakan warga Desa Sri Agung Kecamatan Sungkai Jaya.
Kegiatan Kursus Calon Pengantin (Jum'at, 10/3) / Foto: Ali |
Perubahan yang dimaksud Penghulu
pada KUA Kecamatan Sungkai Jaya tersebut adalah perubahan dalam segala hal. Calon
suami atau calon istri harus siap mengubah pola pikirnya, perilakunya termasuk ibadahnya.
Tentu saja perubahan kearah yang lebih baik, lebih baik daripada saat masih
hidup sendiri. Karena begitu sudah menjadi suami dan atau istri, masing-masing
akan mendapatkan tugas dan tanggung jawab baru. “Jika belum punya pekerjaan,
cepat cari pekerjaan. Jika sudah bekerja, harus lebih giat dan semangat lagi
dalam bekerja,” ujar alumnus Fakultas Syari’ah UIN Raden Intan Lampung tersebut. “Bila
saat ini shalatnya masih satu-dua kali dalam sehari, harus lebih baik, menjadi tiga
atau empat kali, syukur-syukur bisa lima kali dalam sehari semalam,” ia
menambahkan.
Materi yang
diberikan pada saat Suscatin meliputi tata cara dan prosedur perkawinan, persyaratan
yang harus dipenuhi jika pernikahannya ingin dicatat dan sesuai dengan
perundang-undangan. Syarat yang dimaksud adalah syarat yang sesuai dengan
Undang-Undang No.1 tahun 1974 tentang pernikahan dan Peraturan Menteri Agama
No. 11 tahun 2007 tentang Pencatatan Nikah. Tetapi materi yang diberikan lebih
banyak tentang pengetahuan agama Islam, seperti tata cara mandi wajib, shalat
dan tata cara ijab qabul, hak dan kewajiban suami istri dan sebagainya.
Setelah
mendapatkan sedikit materi Suscatin, pasangan calon pengantin akhirnya
menyadari masih banyak hal yang belum diketahui dan belum disiapkan ketika akan
memasuki kehidupan rumah tangga. Mereka pun bersyukur bisa mengikuti Suscatin
di KUA Kecamatan Sungkai Jaya, karena bisa mendapat tambahan bekal dan wawasan
tentang kehidupan rumah tangga. Amirul Huda, selaku penghulu pun berpesan agar
kedua belah pihak saling bekerja sama, saling belajar, saling mengajari kepada
yang belum bisa. Serta mendo’akan semoga
acara pernikahan mereka lancar dan rumah tangga mereka menjadi keluarga yang
sakinah mawaddah warahmah.
Sip, lanjutkan
BalasHapus