Kementerian Agama Lampung Utara Uji Coba SIMKAH Online

Peserta Uji Coba SIMKAH Berbasis WEB

SENIN, 20 Agustus 2018, sebanyak 23 peserta perwakilan dari 23 Kecamatan se-Kabupaten Lampung Utara mengikuti Pembinaan Peningkatan Kualitas Penghulu dan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) di Hotel Cahaya, Kotabumi. kegiatan yang dibuka langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Utara, Qomaru Zaman, ini ditekankan pada penguasaan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Nikah (SIMKAH) berbasis online atau biasa disebut SIMKAH WEB. Karena itu peserta yang mengikuti kegiatan ini tidak hanya Penghulu dan Kepala KUA, melainkan juga menghadirkan operator SIMKAH dari beberapa Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sungkai Jaya.

             “Lampung menjadi Pilot Project (proyek percontohan) SIMKAH berbasis WEB,” kata Didi Sumardi, salah satu pemateri pada kegiatan ini. Karena itu menurut Kepala KUA Kecamatan Kotabumi Selatan ini, walaupun SIMKAH WEB belum resmi diluncurkan secara nasional, Lampung, khususnya Lampung Utara diminta untuk menguji coba aplikasi ini. Diharapkan semua KUA di Kabupaten Lampung Utara sudah bisa “Log In” dan sudah bisa mencetak buku nikah dari SIMKAH WEB, dengan demikian grafik penikahan sudah bisa terlihat. Selain itu uji coba ini untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pada sistem ini, untuk kemudian mendapatkan perbaikan dan penyempurnaan.

           

Kasubbag TU, Makmur, sedang memberi materi

Setelah menguji SIMKAH WEB peserta mendapatkan beberapa kelebihan, sistem ini sudah terintegrasi dengan jaringan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, karena operator cukup menuliskan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Setelah divalidasi seluruh data yang diperlukan muncul. Dengan adanya integrasi ini bisa meminimalisir kesalahan data sekaligus menghemat waktu karena tidak banyak yang diketik. Kemudian kelebihan lainnya buku nikah menjadi susah dipalsukan karena adanya pengamanan berupa QR Code di buku nikah. Dari SIMAH WEB bisa mencetak kartu nikah, yaitu kartu yang isa dibawa kemanapun sebagai pengganti buku nikah. Calon pengantin atau walinya bisa juga mendaftar dari mana saja dan mengetahui kapan waktu yang kosong untuk pernikahan adalah salah satu keunggulan SIMKAH berbasis WEB.

            Selain kelebihan diatas, peserta juga mengeluhkan sistem tersebut sangat bergantung dengan jaringan internet, sementara tidak semua wilayah di kecamatan sinyal internetnya bagus. Keharusan menampilkan foto pengantin, lampiran bukti pembayaran dan foto lampiran N5 atau Akte Perceraian termasuk sesuatu yang dianggap para peserta merepotkan. Minimnya fitur yang dibutuhkan KUA dibandingkan SIMKAH versi sebelumnya juga hal yang disayangkan banyak pihak. Kendati panitia sudah menyediakan kopi dan teh hangat, namun tidak bisa menutupi wajah-wajah peserta yang terlihat kusut, karena sebagian bingung, tidak puas karena jaringan internet lambat, baterai laptop ngedrop. Sebagian juga terlihat sumringah karena merasa sukses menguji SIMKAH WEB ini, apalagi pasca penutupan peserta mendapatkan amplop berisi uang transportasi. Acara ini memudian ditutup oleh Kepala Seksi Bimbimbingan Masyarakat Islam Kabupaten Lampung Utara, A. Syaibani.[]