"Melayani dengan Baik, Profesional dan Akuntabel" Kritik, saran, dan pertanyaan bisa lewat email sungkaijaya01@gmail.com / Facebook KUA Sungkai Jaya
Pelayanan pada KUA Sungkai Jaya meliputi Bimbingan Perkawinan, Pencatatan Nikah, Rekomendasi Nikah, Keterangan Belum Menikah, Rekomendasi Haji, Keterangan Mahrom, Duplikat Buku Nikah, Legalisasi Buku Nikah, Pembuatan Akta Ikrar Wakaf (AIW), Sertifikat Mualaf, Konsultasi Masalah Keluarga, SK Pengurus Masjid dan masalah keagamaan lainnya.

Rabu, 19 September 2018

8 Fungsi Keluarga yang Harus Diketahui

Ilustrasi/Intisari

PERNIKAHAN tidak sekadar menyatukan atau mengikat lahir dan batin antara seorang laki-laki dan perempuan semata, juga bertujuan untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan nilai-nilai ketuhanan (agama). Karena itu sebuah keluarga setidaknya mempunyai 8 (delapan) fungsi, diantaranya:

1. Fungsi Agama
Keluarga adalah tempat pertama seorang anak mengenal agama, karena itu setiap pasangan suami istri wajib menanamkan, mengembangkan dan mengamalkan nilai-nilai luhur agama. Dengan adanya penanaman nilai agama sejak dini diharapkan setiap anggota keluarga menjadi manusia yang berakhlak baik juga bertaqwa kepada Allah swt. Nilai-nilai dasar yang harus ditanamkan dalam keluarga diantaranya tentang keimanan, ketaqwaan, kejujuran, toleransi, ketaatan, kedisiplinan, sopan santun, keikhlsan dan kesabaran serta kasih sayang.

2. Fungsi Sosial Budaya
Sebagai makhluk sosial yang membutuhkan bantuan orang lain dan interaksi dengan sesamanya. Maka nilai-nilai dasar seperti gotong-royong, sopan-santun, kerukunan, kepedulian, sikap saling menghargai dan kesadaran diri sebagi warga negara harus ditanamkan juga di dalam keluarga.
3. Fungsi Cinta dan Kasih Sayang
Di dalam rumah tangga perlu menumbuhkan dan merawat rasa cinta dan kasih sayang. Maka setelah menjadi orang tua, pasangan wajib mencurahkan cinta dan kasih sayang kepada anak. Nilai-nilai dasar yang harus diajarkan diantaranya tentang empati, keakraban, keadilan, sikap pemaaf, suka menolong, pengorbanan dan kesetiaan terhadap dirinya dan orang lain.

4. Fungsi Perlindungan
Keluarga mempunyai fungsi sebagai tempat perlindungan bagi anggota keluarga. Karena itu keluarga harus memberikan rasa aman, tenang, dan tentram bagi setiap anggota keluarganya. Nilai-nilai dasar yang bisa diajarkan adalah memberikan rasa aman, tanggap terhadap situasai yang membahayakan, bertanggungjawab, siaga dan menghindari kekerasan dalam keluarga.

5. Fungsi Reproduksi
Memperoleh keturunan yang berkualitas merupakan fitrah sekaligus salah satu tujuan dari perkawinan. Karena itu keluarga mempunyai fungsi reproduksi dengan cara yang sah, sehat dan aman. Nilai dasar yang harus dipahami dalam fungsi reproduksi adalah tanggungjawab berkaitan dengan hak dan kewajiban suami istri dalam dimensi seksualitas. Bisa menjaga kesehatan sistem reproduksi dan rohaninya serta mempunyai keteguhan dalam menjaga kesucian organ reproduksinya sebelum menikah termasuk menjaga kesetiaan terhadap pasangan.

6. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan
Orang tua merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak-anaknya serta pendamping tumbuh kembang anak baik secara fisik, mental, sosial dan spiritual. Maka didalam keluarga perlu ditanamkan rasa percaya diri, menumbuhkan penghargaan terhadap diri sendiri (self esteem), penyesuaian diri (adaptif), menjaga kerajinan,  kreatifitas, tanggungjawab, kerjasama dan menjadikan rumah tangga sebagi tempat pembelajaran sepanjang hayat.

7. Fungsi Ekonomi
Fungsi ekonomi dimaksudkan sebagai keluarga harus mampu memenuhi kebutuhan materiil seluruh anggota keluarga. Nilai-nilai yang harus diajarkan adalah sikap hidup hemat, yaitu menyesuaikan antara penghasilan dan pengeluaran, teliti dalam membelanjakan uang, disiplin dengan komitmen tentang keuangan, keuletan dalam bekerja dan selalu berupaya untuk menabung.

8. Fungsi Lingkungan
Keluarga mempunyai fungsi menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan di sekitar keluarga. Karena itu menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan harus diajarkan sejak dini kepada anak, karena sikap ini merupakan langkah yang sangat positif dan sesuai dengan anjuran agama untuk menjaga kebersihan (thaharah). Maka didalam keluarga perlu diajarkan untuk menjaga kebersihan dari kotoran, sampah dan polusi. Kemudian berkontribusi terhadap lingkungan agar bersih dan lestari dengan cara bekerja bakti, menanam atau merawat pohon di halaman rumah, juga menghindari penggunaan makanan, air dan energi yang berlebihan.

Diolah dari Buku Saku untuk Calon Pengantin BKKBN, BP4 dan Reckitt Benckiser Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar