Lintas Sektoral
SEBANYAK tujuh santri Raudhatus Salim “diwisuda” karena telah menyelesaikan hafalan 30 Juz, Rabu, 27 Februari 2019. Tujuh santri terdiri dari lima santri putra dan 2 santri putri. Menurut pengasuh Pesantren Raudhatus Salim, Lukmanul Hakim, tahun ini adalah tahu keempat pondok tersebut mengadakan tasyakuran tahfidz qur’an, dan tahun pertama menelurkan tahfidz putri.
Pesantren Raudhatus Salim merupakan pesantren yang lokasinya bertetangga dengan KUA Sungkai Jaya. Pesantren putra ada di seberang jalan KUA, sedangkan pesantren putrinya persis di belakang KUA Sungkai Jaya. Pesantren ini memfokuskan santri untuk menghafal Alqur’an. Sedangkan ilmu-ilmu lain seperti, fiqih, hadits, tasawwuf dan ilmu keagamaan lain tetap diberikan sebagai tambahan, demikian menurut Lukmanaul Hakim.
Acara tasyakuran ini juga diisi dengan ceramah agamaa oleh Ustad Zainal Arifin dari Waway Karya. Salah satu materi yang disampaikan Ustad Zainal adalah empat kunci kebahagiaan dunia menurut Rasulllah, yaitu lidah yang bertasbih, hati yang bersyukur, badan yang sehat dan istri yang shalihah. Amirul Huda yang hadir mewakili Kepala KUA Sungkai Jaya mendengarkan dengan serius. Selesai acara kemudian dilanjutkan dengan makan bersama. []
Tidak ada komentar:
Posting Komentar